Macam-macam Relief Dasar Laut

Perbedaan tinggi rendahnya dasar laut disebut relief dasar laut. Oleh karena itu, dasar laut yang tinggi menyebabkan laut tidak dalam. Bila dasar laut rendah, maka laut menjadi dalam.
Sama seperti daratan, relief dasar laut juga sangat beraneka ragam, apa sajakah itu? Berikut adalah Macam-macam Relief Dasar Laut dan Penjelasannya
Macam-macam Relief Dasar Laut
Sumber : pinterest.com


1) Dangkalan (Shelf)
Dangkalan (Shelf), yaitu bagian dari benua dengan lereng yang tidak begitu curam. Letaknya di dekat pantai atau di tepi benua dan tergenang air laut kurang dari 200 meter. Shelf ialah relief dasar laut paling tepi, yang mengalami penurunan landai mulai dari pantai ke arah tengah lautan, kemiringan ke arah laut umumnya kurang dari satu derajat. Di beberapa lembah sungai, shelf ini merupakan bukti bahwa suatu ketika shelf ini merupakan massa daratan yang kemudian tenggelam. Lebar dangkalan antara 0 sampai 1.200 km terhitung dari garis pantai. Dangkalan yang luas terdapat di bagian barat Indonesia (Dangkalan Sunda), bagian timur Indonesia (Dangkalan Sahul), Dangkalan Laut Utara (antara Inggris dengan daratan Eropa), Dangkalan Korea (Laut Kuning), dan Dangkalan Laut Barents (Pantai Arktik Eropa). Keberadaan shelf sangat penting untuk perikanan, sebab syarat hidup ikan dan plankton terpenuhi, antara lain:
a) Sinar matahari dapat menembus sampai kedalaman 200 m.
b) Plankton adalah makanan utama untuk ikan-ikan. Perlu diketahui bahwa sebagian besar laut Jawa dalamnya tidak lebih dari 60 meter bahkan ada yang hanya 20 meter.

2) Palung Laut
Palung laut ialah lembah yang dalam, sempit, dan memanjang di dasar laut. Tepinya atau tebingnya sangat curam, ini terjadi karena lipatan kulit bumi atau patahan kulit bumi, misalnya: Palung Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Palung Mindanau sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m),Palung  Puerto Rico (dalamnya 9.175 m) dan Palung Bartlet (dalamnya 7.204 m)
3) Lubuk Laut (Basin)
Bentuk basin membulat atau agak memanjang, potongan melintangnya berbentuk huruf U karena memiliki tebing yang curam dan dasar yang mendatar, misalnya: lubuk laut di Eropa Barat, Canary, Cape Verde, New Foundland, Carribea, Mediterania, Teluk Mexico. Contoh di Indonesia, misalnya: Lubuk Laut Sulu (5.000 m), Lubuk Laut Halmahera (2.030 m), Lubu Laut Sulawesi (6.220 m), Lubuk Laut Aru (3.680 m), Lubuk laut Sangihe (3.820 m)
4) Punggung Laut dan Ambang Laut (Drempel)
Punggung Laut dan Ambang Laut (Drempel) Punggung laut ialah pegunungan di dasar laut yang punggungnya muncul di atas permukaan laut. Dua punggung pegunungan yang sejajar serta membelok dari Kepulauan Nusa Tenggara ke Maluku yaitu Punggung Laut Siboga.
a) Punggung laut yang membentuk dari Pulau Wetar sampai ke Kepulauan Banda disebut Kepulauan Barat Daya.
b) Punggung laut yang membentuk dari Kepulauan Leti sampai Pulau Seram disebut Kepulauan Selatan Daya.
Jika punggung laut tersebut tidak sampai ke atas permukaan laut disebut ambang laut. Baik punggung laut maupun ambang laut memisahkan dua laut yang dalam. Biasanya ambang laut itu mempengaruhi suhu dan kadar garam terutama di dasar laut.
Contohnya: Ambang Laut Sulu (400 m), Ambang Laut Sulawesi (1.400 m), Ambang Laut Halmahera (700 m), Ambang laut Aru (1.480 m), Ambang Laut Sangihe (2.050 m).

5) Gunung Laut (Seamounts)
Gunung laut ialah gunung yang kakinya mulai dari dasar laut, kadang-kadang puncaknya tinggi menjulang di atas permukaan air laut seperti Gunung Krakatau di Selat Sunda. Tetapi ada juga yang puncaknya di bawah permukaan laut, misalnya : gunung api yang terdapat di Laut Banda.

6) Plato submarin
Plato submarin adalah bentukan positif yang mempunyai puncak relatif datar. Contoh Plato Albatros di Samudra Pasifik, Plato Seychelles di Samudra Hindia, dan Plato Azores di Samudra Atlantik Utara.
7) Punggungan (ridge)
Punggungan (ridge) bentuknya positif mempunyai lerang yang curam, memanjang dan sempit serta bertopografi kasar, hampir serupa dengan gunung-gunung di daratan, contohnya : puncak sistem ridge di tengah-tengah samudera Atlantik yang tingginya mencapai 1 – 4 km di atas dsaar laut yang memanjang dari Pulau Iceland sampai Tanjung Harapan.
8) Cembungan (rise atau swell)
Cembungan (rise atau swell) adalah bentukan positif dengan ukuran panjang dan lebar (luas), lebih tinggi dari dasar laut rata-rata di sekitarnya. Contohnya swell Hawaii yang mencembung dengan halus, panjangnya 3.500 km dan lebarnya 1.000 km. Di atasnya tumbuh kubah vulkan tempat Pulau Hawaii berdiri.
9) Lereng kontinen
Lereng kontinen adalah bidang miring yang membatasi dangkalan kontinen. Kemiringannya antara 1O sampai 25O, mulai dari tepi dangkalan benua ke arah laut lepas, mulai dari kedalaman 200 meter sampai 1.800 meter. Melihat bukti yang mendukung, proses terjadinya lereng kontinen itu sebagai hasil sedimentasi dan sebagai sesar.
10) Laut Dalam
Laut dalam adalah laut yang dalamnya lebih dari 200 m. di Indonesia ada beberapa laut dalam, misalnya Laut Banda, Lautan Indonesia.
11) Lantai suatu lautan
Lantai dari lautan kebanyakan tertutup lapisan sedimen atau endapan. Cekungancekungan, serta bentuk penonjolan yang ada pada dasar lautan tertutup oleh endapanendapan.
12)Bandul Laut 
Bendul laut adalah gunung-gunung kecil di dasar laut. Apabila gunung tersebut tinggi dan tersembul di permukaan air laut  dinamakan pulau (Pulau Oceanis).
13) Pantai
Perbatasan antara daratan dan lautan dinamakan pantai. Bentuk daratan di pantai mengalami perubahan akibat sedimentasi dari darat maupun dari laut atau akibat pengikisan air laut.

Sumber artikel : Buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 SMP/MTs Kelas IX Danang Endarto

0 Response to "Macam-macam Relief Dasar Laut"